Sabtu, 09 November 2013

I miss the memories♥


Selamat malam, dan selamat mendengarkan ceritaku ya!
   
     Terkadang manusia itu penuh dengan kejutan ya, kita gak tau apa yang akan terjadi. Yaaa, seperti kisahku. Awalnya aku gak nyangka kalau ini bakalan terjadi. Tetapi, faktanya membuktikan kalau ini semua sudah terjadi. Ya seperti halnya aku sama si doi. hmmmm.....
     
     Ketika aku masih kelas sepuluh dan kamu kelas sebelas, aku merasakan hal-hal yang begitu menyenangkan. Hal yang bisa membuat aku semangat untuk pergi sekolah. Entah, itu karena kamu atau karena aku mendapatkan sekolah baru. Awalnya aku juga gak percaya kalau aku bisa sedekat itu sama kamu, bahkan sampai bisa menjalin hubungan. Karena, aku tau anak-anak bahkan teman aku sendiripun kagum sama kamu. Yaaa, bisa dibilang mereka nge-fanslah sama kamu. Mereka semua kepo soal nomor handphone kamu. Berbeda denganku, aku tidak tertarik bahkan tidak mencari tau nomor handphonemu seperti mereka-mereka. Tapi semakin kesana aku mikir, dan akhirnya akupun tertarik sama kamu. Anehnya, walaupun aku udah tertarik sama kamu, aku gak ada niatan buat cari tau nomor handphone kamu. Karena, aku tau diluar sana banyak orang-orang yang pingin deket sama kamu. Dan akhirnya akupun memilih untuk mundur. Tetapi, faktanya berbalik. Waktu aku lagi di rumah temen aku yang bernama Yeni Fatimah, tiba-tiba handphoneku bunyi dan bergetar bertanda kalau itu ada 1 pesan. Setelah aku buka pesan itu dari nomor yang tidak aku kenal, pesan itu berisi "Ini adek anes bukan ya?" setelah itu aku balas dengan singkat "Iya, ini siapa?" Dan tidak lama kemudian ada balasan dari nomor yang tidak aku kenal itu, "Ini kakak *sensor*" setelah aku baca, ternyata dari kakak kelas yang ganteng dan super kece. Yang lagi hot-hotnya dibicarain anak-anak kelas sepuluh. Ketika itu, setelah aku membaca balasan pesan darinya perasaanku campur aduk. Yaa, seperti senang, kaget, dan tidak percaya aja kalau kamu bakalan sms aku. Gak make lama, akupun langsung membalas pesan itu.
 
     "Serius?" balasku.
     "Iya adek, ini kakak *sensor* :)" jawabnya dengan menambahkan emot senyum.
     "Dapet nomorku dari mana ya?" tanyaku langsung dengan kaget dan masih tidak nyangka.
     "Dari temenku dek, gak papa kan aku sms kamu?" katanya.
     "Loh? temenmu dapet nomorku dari mana?" balasku dengan perasaan yang semakin bingung.
     "Adadeh :p" uhhh, jawaban yang sangat menyebalkan yang buat aku tambah kepo dan heran.

     Keesokkan harinya waktu aku berangkat sekolah, tepatnya jam istirahat akupun kumpul dengan teman-temanku. Tidak lama kemudian, ada salah satu dari temanku yang meminjam handphoneku. Jederrrrrrrr!!! ternyata temanku membaca pesan dari si doi. Waktu udah baca pesan-pesan itu, temanku langsung ngomong ke teman-teman "eh, anes smsan sama kak *sensor*" perasaanku di situ langsung panik. Dan gak tau apa yang harusnya aku lakuin. Langsung aja aku balas ngomong "itu kakaknya dulu yang sms" langsung heboh, teman-teman langsung minta nomornya si doi. Fyuuuuhhh!!


     Waktu pulang sekolah, aku ketemu si doi di parkiran. Aaaaaa! si doi ngajak senyum sama aku. Mau gimana lagi yaaa? ya akhirnya aku senyumin balik juga. Hahahahaha..

     Ternyata sesampainya aku di rumah ada pesan dari si doi yang menanyakan aku sudah pulang atau belum. Malamnya, si doi mengajakku ngedate. Hm.. dengan spontan akupun merespon ajakannya, hahaha. Siapa juga yang tidak mau jalan dengan cowok sekeren dia. Dan akhirnya, si doi menjemputku tepat pukul 19.00. Yapssss! Sangat menyenangkan jalan bersama si doi, hihi.

     Ketika, kita masih jalan tiba-tiba handphonenya si doipun berbunyi. Ada 1 pesan dari nomor yang tidak dikenalnya.
     
     "Malam kak."
     "Iya, siapa?" Dan sebelum doi membalas pesan itu, doi menanyakan kepadaku tentang nomor yang tidak dikenal tersebut. Tidak lama ada balasan dari nomor yang tidak dikenalnya itu.
     "Ini aku adek kelasnya kakak." Jawabnya.

     Pesan tersebut tidak dibalasnya lagi oleh si doi karena doi tidak mengenalnya. Akupun bertanya.
     "Dari siapa katanya?" Tanyaku dengan rasa sedikit cemburu.
     "Adekelas. Aku gak kenal." Jawabnya dengan wajah cueknya.
     "Ya, diajak kenalan aja dong, haha." Kataku dengan nada yang membuatnya jengkel.
     "Gak ah, kenalannya cukup sama kamu aja." Dengan nada merayu. Kata-kata itu membuat aku malu dan akupun spontan langsung mengalihkan pembicaraan. Wahahahaa....

     Hari itu semakin larut malam, akupun diantarnya pulang. Hmm, sangat menyenangkan! Sesampainya doi di rumah. Doi langsung menelponku untuk mengucapkan thanks for tonight udah buat malam itu menyenangkan. Akhirnya, kita mengobrol lewat telepon yang membuat kita sampai lupa waktu kalau sudah larut malam. Sebelum aku menutup percakapan telepon itu, si doi mengucapkan Gnite. Dan malam itu menjadi malam yang indah, dan menyenangkan untukku, karena bisa dekat dengan kakak kelas yang disukai oleh anak-anak kelas sepuluh. Dan buat aku sendiri, aku juga tidak menyangka kalau aku bisa sedekat itu.

     "Kringggg.....kriiiingggg..."
     Suara alarmku telah berbunyi, suatu kebiasaanku ketika bangun tidur pasti mengecek handphone terlebih dahulu. Ketika aku membuka handphoneku, ada beberapa pesan salah satunya dari si doi. Wah... aku langsung semangat dan langsung membuka pesan itu. Dan ternyata pesan dari si doi, mengucapkan Gmorning melalui sms. Kata-kata yang dikirim melalui sms itu sangat romantis dan membuatku semangat untuk menjalani hari itu.  

     Beberapa minggu kemudian, setelah agak lama aku dekat dengan si doi. Akhirnya yang aku tunggu-tunggu selama ini menjadi kenyataan. Yaitu, akhirnya si doi nembak aku. Si doi nembak melalui telepon, kenapa gak langsung aja sih? hm... tapi, nothinglah. Itu semua sudah membuatku senang. Tetapi, aku tidak langsung menerimanya. Aku meminta waktu untuk menjawabnya. Selang beberapa hari tepatnya di tanggal 1 Oktober 2012, akupun menerimanya dengan senang hati. Dan akhirnya di tanggal itu juga aku dan si doi menjalin sebuah hubungan. Ya, anak-anak remaja sekarang menyebutnya dengan istilah pacaran.

     Tanggal 10 Oktober, si doipun ulang tahun yang ke 16th. Niatnya mau bikin kejutan ya buat si doi. Dan kebetulan, teman-teman yang biasa bersama doi itu mengajaku untuk memberi kejutan sekaligus mengerjainnya. Tapi, itu semua gagal karena ada tugasku yang harus dikumpulkan besok. Rasanya kecewa dan pastinya nyesel banget ya gak bisa ngasih kejutan sama si doi. Besok malamnya, aku dan si doipun merayakan ulang tahun si doi di tempat dimana kita biasa pergi. Malam itu, sangat menyenangkan dan kita bisa tertawa lepas seperti orang yang tidak mempunyai beban. Kita have fun. Dan tidak lupa, kado yang sudah aku siapkan langsung ku berikan kepada si doi. Aaaaa! senang sekali rasanya melihat si doi suka dengan kado yang sudah aku siapkan untuk doi. 

     Finally, aku dan si doi terus menjalin komunikasi yang baik selama kita pacaran. Dan tiba saatnya, ada kesalah pahaman antara aku dengan si doi. Kesalah pahaman itu sampai mengakibatkan aku dan si doi bertengkar. Bertengkar cuman gara-gara kesalah pahaman? yaiya sih, kalau dipikir-pikir aku yang salah. Aku sudah mempunyai doi tetapi aku juga dekat dengan kakak kelas kelas 12. Tapi, aku dengan kakak kelas itu, tidak mempunyai rasa suka sedikitpun. Aku cuman menganggap dia kakak, dan itu tidak lebih dari seorang kakak. 

     Sebelum kita bertengkar, dan kesalah pahaman itu terjadi kepada aku dengan si doi. Tepatnya hari Kamis ketika aku dan si doi ada rapat osis. Tiba-tiba kakak kelas itu datang menghampiriku dan mengajakku mengobrol. Padahal posisiku lagi bersama si doi. Entah kenapa kakak kelas itu langsung menghampiriku, dan menanyakan sebuah pertanyaan.
     
     "Dek anes, gimana kabarnya?" tanyanya dengan reaksi tanpa menyadari kalau aku sedang bersama si doi.
     "Baik" jawabku dengan singkat sambil melirik si doi. Dan reaksi wajah dari si doipun langsung berubah menjadi moodbreaker.
     "Alhamdulillah deh dek." katanya sambil senyum dan lalu pergi meninggalkan aku dengan si doi.

     Tiba-tiba si doi berubah menjadi cuek seperti cemburu lalu doipun mendiamkanku dan langsung pergi menuju ke ruangan rapat osis. Aku heran, kenapa si doi langsung berubah gitu ya? apa cemburu? atau....ah sudahlah gampang nanti diselesaikan, kataku dalam hati dan kemudian aku langsung menuju ruangan rapat osis.


     Setelah rapat osis selesai, dan anak-anak osispun segera pulang ke rumah. Sampai di rumah, yang biasanya ada pesan dari si doi, kali ini benar-benar tidak ada pesan dari doi. Dan akupun langsung mengirim pesan dan menanyakan kejadian yang tadi. Ternyata, setelah aku menanyakan hal itu, si doipun mengakui kalau doi sebenarnya cemburu. Dan parahnya lagi, si doi mengira kalau aku ada hubungan dengan kakak kelas itu. Aku coba buat jelasin ke doi apa yang terjadi sebenarnya. Dan akhirnyapun doi mengerti. Okey, sekarang sudah jelas semuanya. Akhirnya, aku dan si doipun tidak bertengkar dan kembali komunikasi dengan baik lagi.

     Beberapa bulan, hampir setengah tahun aku menjalin hubungan dengan si doi. Aku pikir-pikir kok semakin ke sana semakin udah tidak ada kecocokan lagi ya? Ya, walaupun itu gak ada masalah diantara aku dan si doi. Sesudah beberapa hari, aku dengan si doi memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan ini. Karena, tidak ada kecocokan lagi menurutku. Dan alhasil kita akhirnya PUTUS. 

     Ya, menurutku menjalin sebuah hubungan dengan si doi sangat menyenangkan. Doi anaknya asik, romantis, perhatian, all well. Kenangan-kenangan aku dengan si doi tidak akan terlupakan


 -END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar